Thursday, December 20, 2018

Turunnya Kurs Rupiah dan “The Fed”

Ilustrasi, credit to TribunNews

Dua hari ini, nilai rupiah turun terhadap dolar Amerika, kalau anda jeli, berita berita di media (cetak, digital, audio, visual) menyatakan bahwa, nilai rupiah turun disebabkan oleh “the fed.” Salah satu contoh judul berita adalah: “Rupiah Lesu di Kurs Acuan di Pasar Spot, Gara-gara The Fed!” (CNBC, 20 December 2018).

Apa hubungan antara “the fed” dan nilai rupiah yang melemah? The Fed, tak lain dari The Federal Reserve, bank central Amerika Serikat. Di kita, Bank Indonesia adalah bank sentral yang diantara tugasnya mencetak uang dan menentukan suku bunga. Kemudian menjadi acuan suku bunga bank bank di seluruh Indonesia.

Pada hari Selasa (19 Desember, 2018) waktu Amerika Serikat, the fed mengumumkan kenaikan suku bunga dari 2.25% menjadi 2.5%. Ini adalah kenaikan ke-empat di tahun 2018. Reaksi pasar uang Indonesia berupa turunnya nilai rupiah, dari Rp14,400 menjadi Rp14,500. Arti lain, dolar Amerika menguat.

Hubungan melemahnya rupiah karena naiknya suku bunga “the fed” adalah sebagai berikut:

1. Investor (domestic dan asing) di Indonesia, merasa kenaikan suku bunga di Amerika adalah salah satu peluang mencari untung. Mereka kemudian membawa uang dolarnya ke luar Indonesia untuk diparkir di Amerika.
-Berlaku hukum “supply and demand,” dimana jumlah rupiah lebih banyak dari biasa di pasar, sehingga nilainya turun. Semakin banyak dolar keluar (outflow), maka semakin rendah nilai rupiah.

2. Dengan suku buga dolar meningkat, investor merasa lebih “aman” memegang dolar. Terjadi pembelian dolar dengan memakai rupiah, otomatis menyebabkan rupiah turun.

Kemudian apa yang harus dilakukan oleh pemerintah? Dalam waktu dekat (short term) adalah menaikkan suku bunga, dan biasanya juga operasi pasar dengan membeli rupiah. Keduanya punya resiko. Akan kita bahas di tulisan lain.    

2 comments:

  1. Short term dan operasi pasar keduanya saling punya resiko.

    Alangkah baiknya BI mengurangi cetak rupiah, jgan terlalu banyak cetak rupiah kalau ternyta rupiah menurun.
    Dg sdkitnya BI cetak rupiah dan sdkit membatasinya diharapkan nilai rupiah bisa naik. Dan kedepannya utk para Domestik yg masuk Ke Indo mau tidk mau mreka akan menukar Dolarnya Ke Indonesia utk ditukar dg rupiah. Money Changer

    ReplyDelete
  2. A great review indeed, thanks for sharing!

    ReplyDelete