Friday, January 4, 2019

Ini Dia Negara Paling “Baik, Bersahabat dan Menyenangkan” di Dunia

Amsterdam, credit to Royal Caribbean

HAAS institute, sebuah lembaga studi dibawah Universitas Berkeley, California membuat index yang disebut dengan inclusive index untuk menggambarkan apakah sebuah negara “baik dan menyenangkan” atau “friendly” 

Apa yang dimaksud dengan negara yang “baik dan menyenangkan?” Yaitu negara yang benar benar baik secara keseluruhan, terutama terhadap minoritas dan orang asing atau immigran. 

Indikator yang diukur diantaranya adalah tingkat kebencian, repsentasi politik, UU anti diskriminasi, penghasilan yang setara, tingkat penahanan (masuk penjara) dan kebijaksanaan yang pro immigrant.

Nilai tertinggi 100, sedangkan nilai terendah adalah nol (0). Semakin tinggi nilai, maka negara tersebut semakin “friendly.” Ini daftar negara teratas tahun 2017:

1.Belanda, skor 100
2. Swedia, skor 86.26
3. Norwegia, skor 78.14
4. United Kingdom, skor 68.88
5. Irlandia, skor 68.83
6. Denmark, skor 66.54
7. Canada, skor 66.37
8. Finlandia, skor 66.30
9. Portugal, skor 65.59
10. Germany, skor 63.19

Wow...ternyata saya mengenal baik kesemua negara ini. Alhamdulillah …. Thanks God !!

Apakah Indonesia termasuk negara yang “friendly” atau negara yang “baik, bersahabat dan menyenangkan?” Mari kita cek inclusive index:

Indonesia, skornya: 25.06. Bandingkan dengan negara Timor Timur yang skornya 27.95 dan salah satu negara di benua Afrika, Nigeria yang skornya 28.83. Artinya apa?

Ternyata, Timor Timur dan Nigeria lebih “baik, bersahabat dan menyenangkan.”

PANTASAN !!…. saya selalu dibully di mana mana: KOMPASIANA, FACEBOOK dan BLOGGER.

Begitulah kondisi TANAH AIR BETA…. TANAH TUMPAH DARAH BETA !!

Wednesday, January 2, 2019

Di Amerika, Menunggu Rumah Kosong adalah Pekerjaan

Pekerjaan nunggu rumah kosong, credit to towson service

Ada 12 juta orang Amerika punya rumah lebih dari satu, bahkan ada jutaan yang punya lebih dari dua rumah. Kemudian, untuk apa rumah rumah itu?

Pertama ada yang menjadikannya sebagai rumah untuk “vacation.” Rumah liburan ini kebanyakan terletak di pinggi pantai, biasanya di negara bagian seperti Florida dan Alabama. Kalau musim panas mereka akan bermain di pantai sebagai destinasi liburan.

Untuk yang suka main salju atau ski atau berselancar di atas salju, maka “vacation house” mereka di daerah pegunungan. Biasanya di Colorado yang dinginnya sangat panjang, karena dikepung oleh pegunungan. Selain salju, pemandangan pegunungan juga sangat indah, ditambah dengan udara yang segar.

Tujuan lain pemilikan rumah lebih dari satu adalah untuk menghindari ekstrem-nya temperature, di mana kalau musim dingin di utara seperti di Maine, Vermont, Massachusetts atau New York bisa mencapai dibawah nol, tak jarang minus 20 derjat celcius. Sedangkan musim panas bisa mencapai 40 derjat celcius di selatan Amerika seperti Florida dan Alabama.

Selama musim semi dan panas udara sangat nyaman di utara amerika, sekitar 18 sampai 20 derjat celcius, maka orang orang kaya akan menghuni rumahnya di utara. Sedangkan saat musim gugur dan salju, di selatan udaranya sangat nyaman, sama dengan musim semi dan panas di utara (sekitar 15 dan 20 derjat celcius).

Mereka mereka yang kaya ini hidupnya terus menerus “nyaman” sepanjang tahun, karena bisa berpindah pindah sesuai dengan suhu udara. Saat mereka berada di utara, rumah mereka di selatan menjadi kosong, begitu juga sebaliknya. Rumah kosong ini harus dijaga tentunya.

Menjaga rumah kosong ini adalah pekerjaan, namanya “house sitter” atau “home sitter.” Gajinya cukup lumayan US$ 12.29 perjam, sebulannya sekitar US$2500 (Rp 35 juta). Gaji itu tergolong bersih, karena anda tak perlu mengeluarkan biaya sewa rumah, listrik gratis, bebas menggunakan air dan tak bayar uang sampah. Kalau pemilik rumahnya super kaya dan super baik, akan disediakan transportasi (mobil) untuk anda belanja.

Apakah ada libur atau cuti kerja? Tentu saja ada, asalkan anda mencari pengganti anda selama liburan!


Tuesday, January 1, 2019

Dog Walker, Jenis Pekerjaan Apa Pula?

Dog walker in action, credit to Ali Vingiano

Di negara maju, ada ribuan jenis pekerjaan, dari yang biasa biasa saja sampai yang luar biasa. Dari yang bergaji pas pasan, sampai ke angka yang tidak terpikirkan. Banyak hal yang tidak terduga, dan tidak bisa diduga duga.

Ada pekerjaan namanya “dog walker.” biasanya orang yang sudah pensiun melakoni kerjaan ini, tujuannya: badan bergerak (olahraga ringan), menghirup udara segar dan uang tambahan. Gajinya lumayan, sebesar US$13,27 per-jam.

Dog walker ini banyak ditemui di taman taman publik milik pemerintah pusat maupun pemda. Kadang kadang juga ditemui di sekitar warung kopi, dog walker-nya istirahat sambil minum kopi. Juga bisa ditemui di sekitar “pet shop” (toko yang menjual makanan hewan peliharaan). 

Selain pensiunan, ini kerjaan untuk anak anak remaja yang sedang liburan musim panas. Kerjaan part-time (paruh waktu) istilahnya. Seminggu kerjanya cuma 20 jam, sebulan 88 jam. Kalikan saja: 88 jam x US$ 13,27 = US$ 1.168, kalau dirupiahkan sekitar Rp 18 juta sebulan. Lumayan untuk seorang pensiunan atau uang jajan untuk anak SMP, SMA atau mahasiswa.

Di mana mendapatkan pekerjaan ini? Ya, banyak sekali. Bisa melalui iklan di koran koran local atau iklan yang ditempel di “mini market.” Bisa juga dari mulut ke mulut. 

Banyak sekali yayasan yayasan (NGO) yang bertujuan untuk memberi perlindungan kepada anjing maupun kucing yang ditinggalkan oleh tuannya di jalan. Mereka “mengadopsi” hewan hewan ini, kemudian ditempatkan di “shelter” (rumah perlindungan). 

Nah, shelter ini juga menawarkan pekerjaan: sebagai pelatih, perawat atau tukang bawa jalan jalan anjing dan kucing (pet walker). 

Untuk anjing dan kucing yang sudah “terlatih” (mengerti perintah perintah) dan terawat dengan baik, akan ditawarkan ke “tuan tuan” baru. Begitulah siklusnya. Menarik bukan?